Sampah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap aktivitas kehidupan. Baik aktivitas di pabrik, pasar, rumah, dan bahkan aktivitas di sekolah. Sampah merupakan bahan sisa atau bahan habis pakai yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Sehingga orang cenderung membuangnya.
Sampah yang dibuang dapat berupa sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang dapat terurai dengan bantuan mikroorganisme. Sampah organik bisa berupa sisa makanan, sisa sayuran, ataupun dedaunan yang berjatuhan. Sementara sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat terurai dan kalaupun terurai membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa puluhan atau bahkan ratusan tahun baru dapat terurai. Sampah anorganik bisa berupa sampah plastik kemasan makanan dan minuman, Styrofoam, pecahan kaca, dan lain-lain.
Keberadaan sampah organik terkadang tidak dijadikan permasalahan. Justru yang jadi permasalahan adalah keberadaan sampah anorganik. Sampah anorganik membutuhkan penanganan yang serius, karena jika dibiarkan akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Lingkungan yang tercemar akan mempengaruhi kualitas kehidupan.
Lingkungan sekolah merupakan tempat manusia beraktivitas, berkumpul dengan tujuan menuntut ilmu. Aktivitas ini tentunya memicu timbulnya sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah organik yang bisa dijumpai di sekolah berupa sisa makanan dan minuman, daun-daun kering yang berjatuhan yang berasal dari pohon-pohon di sekitar sekolah, juga rumput-rumput hasil membersihkan lingkungan sekolah. Sementara sampah anorganik yang bisa dijumpai di sekolah berupa plastik kemasan makanan dan minuman, kotak makanan dan kemasan mie berbahan Styrofoam, kotak minuman susu, sedotan dan sendok plastik, juga pecahan kaca.
Keberadaan sampah di sekolah tentunya membutuhkan penanganan yang serius, karena bisa berdampak terhadap kualitas lingkungan. Penanggulangannya tidak cukup sebatas membersihkan tempat yang banyak sampahnya kemudian mengumpulkannya di suatu tempat kemudian membakarnya. Melainkan harus ada upaya lanjutan guna menangani keberadaan sampah ini.
Menangani sampah dengan cara dibakar bukanlah upaya yang bijak. Tapi justru memicu terjadinya permasalahan lain yaitu memicu pemanasan global yang berasal dari asap hasil pembakaran yang mengandung CO dan CO2.
Adapun upaya yang dapat dilakukan guna menanggulangi permasalahan sampah di sekolah, yaitu:
Demikian beberapa upaya penanggulangan sampah di sekolah yang bisa dicoba. Semoga bermanfaat.
Penulis
Friska Nurfajarwati, S.Pd
Komentar Terbaru