Jumat, 26-07-2024
  • Visi SMPN 1 Kersamanah : KERSAMANAH BERSATU BERWAWASAN LINGKUNGAN

Kepemilikan Galon Air Mineral sebagai Solusi Mengurangi Sampah di Sekolah

Diterbitkan :

Oleh Muhamad Patoni

Plastik adalah salah satu produk polimerisasi yang susah terurai. Saat plastik dibuang sembarangan, tanpa pengurusan yang tepat, plastik tersebut akan mengendap di tanah, tetapi sangat lama terurai. Hal tersebut tentu saja masalah sebab akan menjadi hal yang menumpuk yang bisa saja menimbulkan persoalan bagi manusia di masa depan.

Menurut p-wec.com, plastik terurai selama 50 sampai 100 tahun. Sebuah waktu yang lama dan bisa menyebabkan masalah bila tidak ditangani dengan tepat. Oleh sebab itu, karena lamanya terurai, tak mengherankan bila plastik kerap dibakar atau dibuang baik ke sungai maupun laut. Hal tersebut tentu saja salah karena bisa menyebabkan masalah lain. Bila dibakar bisa menyebabkan pemanasan global, dibuang ke sungai bisa menyebabkan banjir, dibuang ke laut bisa dimakan makhluk laut.

Hal tersebut pun terjadi di sekolah. Sampah plastik banyak ditemukan dari bekas jajanan siswa, salah satu contohnya adalah gelas plastik air mineral. Sampah bekas air mineral ini cukup dominan di sekolah mengingat konsumsi yang tinggi dari para siswa akan air mineral. Oleh sebab itu, bila ingin mengurangi plastik di sekolah, salah satu solusinya dengan mengurangi sampah gelas plastik air mineral.

Untuk mengurangi gelas plastik air mineral ini, penulis berpendapat, bisa dilakukan dengan cara membeli galon air mineral. Tiap kelas membeli galon air untuk kelasnya. Nantinya galon ini diisi ulang ketika habis. Untuk tempat minumnya, tiap kelas diwajibkan membeli gelas sehingga tiap kali siswa ingin minum bisa menggunakan gelas tersebut.

Dengan cara tersebut, gelas plastik air mineral bisa dikurangi. Hal tersebut penulis buktikan dengan perhitungan berikut. Jumlah siswa SMPN 1 Kersamanah berjumlah 936. Andai saja 80 persen siswa tersebut secara konsisten membeli satu air mineral gelas perharinya, berarti ada 749 sampah gelas plastk setiap hari. Bila dikali seminggu: 7 dikali 749, maka berjumlah 5.423 sampah gelas plastik. Belum lagi bila dikali dalam sebulan atau beberapa bulan. Bisa puluhan ribu sampah. Namun, bila menggunakan galon air mineral, sampahnya akan “nol besar” karena siswa tidak membuang gelas yang mereka gunakan. Dengan demikian, kontribusi galon air ini dalam mengurangi sampah di sekolah sangatlah signifikan.

*Penulis adalah guru bahasa Indonesia di SMPN 1 Kersamanah

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan